nusakini.com--Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyampaikan pegelaran wayang kulit yang berlangsung di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini sebagai bentuk rasa syukur karena Presiden RI Joko Widodo mengeluarkan Keptusan Presiden (Kepres) Hari Lahir Pancasila. 

“Poin dari acara ini, kita sampaikan syukur karena Presiden keluarkan Kepres Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni,” kata Mendagri Tjahjo, Sabtu (25/6). 

Ia juga menyampaikan, kebetulan pada Juni juga menjadi hari lahirnya Bung Karno, sekaligus bulan wafatnya sang proklamator. Kegiatan ini juga sekaligus mengingatkan masyarakat, siapa penggagas Pancasila. Sebagai bangsa yang besar, harus tahu siapa pejuang bangsa dan Presiden pertama. 

“Esensinya supaya masyarakat tahu bahwa Bung Karno itu proklamator, penggagas Pancasila, dan Presiden pertama bangsa Indonesia. Itu saja,” ujar dia. 

Bukan hanya wayangan, Kemendagri juga melangsungkan rangkaian kegiatan lain sebagai ungkapan rasa syukur seperti Nuzulul Quran dan lomba MTQ. Dimana, dalam rangkaian kegiatan wayangan ini juga diawali pembacaan ayat suci Al Quran dari pemenang lomba MTQ. 

Acara dimulai pada pukul 21.30 – 02.30 WIB. Kegiatan tersebut dibuka sambutan dari Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kemendagri Soedarmo. Dalam sambutannya, ia mengatakan, budaya pegelaran wayang kulit ini merupakan produk Indonesia sehingga harus tetap dilestarikan. 

“Wayangan ini merupakan peringatan Hari Lahir Pancaila sekaligus Bulan Bung Karno,” kata Soedarmo dalam pidato sambutannya di Kantor Kemendagri. 

Upaya melestarikan budaya ini juga bertujuan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan dan rasa cinta tanah air. Makanya, Soedarmo menilai kegiatan tersebut sejalan dengan visi pemerintahan Jokowi yakni mewujudkan Indonesia berdaulat, mandiri, dan berkepribadian. 

Adapun tema dari wayangan kali ini adalah ‘Dengan Pancasila Kita Perkokoh Kedaulatan Bangsa dengan Keteladanan, Gotong Royong dan Cita Tanah Air’. Dalam wayangan ini, Kemendagri juga mendapat dukungan dari Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi). 

“Dalam wayangan ini, Kemendagri juga mengundang sekitar 2.000an orang. Acara ini juga terbuka untuk umum,” ujar Dirjen Polpum Kemendagri, Soedarmo. (p/ab)